28 December, 2011

“Rahmat itu Nikmat, Nikmat itu Sehat, Sehat itu Bersih, Bersih itu ada Air”


“Rahmat itu Nikmat, Nikmat itu Sehat, Sehat itu Bersih, Bersih itu ada Air”
Oleh : Iwan Sumantri

Rahmat yang telah Allah Swt berikan telah banyak yang kita terima, dan terasa Nikmat jika kita mensyukurinya. Nikmat yang paling utama yang kita rasakan adalah Sehat. Dengan kesehatan segala aktifitas kita bisa berjalan dengan optimal. Untuk bisa Sehat tentunya kita harus Bersih. Ya bersih hati, pikiran dan segala lingkungan yang ada di sekitar kita. Untuk bisa bersih tentunya harus ada Air.

Ya, Air ! Siapa yang tak kenal air. Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain.Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut.


Air bersih penting bagi kehidupan manusia. Di banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars, serta pada bulan-bulan Europa dan Enceladus. Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut. Pengelolaan sumber daya air yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan air, monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut konflik.  Indonesia telah memiliki undang-undang yang mengatur sumber daya air sejak tahun 2004, yakni Undang Undang nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air. (Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Air)

Mahluh hidup yang namanya manusia tak bisa lepas dari keberadaan Air. Peradaban manusia berjaya mengikuti sumber air. Mesopotamia yang disebut sebagai awal peradaban berada di antara sungai Tigris dan Euphrates. Peradaban Mesir Kuno bergantung pada sungai Nil. Pusat-pusat manusia yang besar seperti Rotterdam, London, Montreal, Paris, New York City, Shanghai, Tokyo, Chicago, dan Hong Kong mendapatkan kejayaannya sebagian dikarenakan adanya kemudahan akses melalui perairan.

Kita semua sudah tahu bagaimana pentingnya air dalam hidup kita. Tubuh kita manusia terdiri dari 55% sampai 78% air, tergantung dari ukuran badan.Agar dapat berfungsi dengan baik, tubuh manusia membutuhkan antara satu sampai tujuh liter air setiap hari untuk menghindari dehidrasi, jumlah pastinya bergantung pada tingkat aktivitas, suhu, kelembaban, dan beberapa faktor lainnya. Selain dari air minum, manusia mendapatkan cairan dari makanan dan minuman lain selain air. Sebagian besar orang percaya bahwa manusia membutuhkan 8–10 gelas (sekitar dua liter) per hari, namun hasil penelitian yang diterbitkan Universitas Pennsylvania pada tahun 2008 menunjukkan bahwa konsumsi sejumlah 8 gelas tersebut tidak terbukti banyak membantu dalam menyehatkan tubuh.  Malah kadang-kadang untuk beberapa orang, jika meminum air lebih banyak atau berlebihan dari yang dianjurkan dapat menyebabkan ketergantungan. Literatur medis lainnya menyarankan konsumsi satu liter air per hari, dengan tambahan bila berolahraga atau pada cuaca yang panas.


Kita tahu, Semua air yang turun dari langit (air hujan dan salju) atau yang keluar dari dalam bumi (air, mata air, air sungai, air sumur, dan air laut) adalah suci dan mensucikan. Hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala :
وَأَنزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً طَهُورًا
“ Dan Kami menurunkan dari langit air yang amat suci. “ (Qs. Al Furqaan : 48)
Dan dalam sebuah hadits Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda tentang air laut dan juga air sumur :
“ Ia (air laut itu) suci airnya halal bangkainya.” (HR. Ibnu Majah, Imam Malik, Abu Dawud dan selain mereka)
“ Sesungguhnya air (sumur) itu suci, tidak bisa dinajiskan oleh sesuatupun “ (HR. Tirmidzi, An Nasai, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

Tapi apa yang terjadi sekarang ini,sikap, perilaku dan tingkah  manusia yang tak bertanggungjawab alias semau gue, seperti penebangan liar seenaknya, membuat rumah kaca yang tak memikirkan  efek rumah kaca, limbah pabrik  yang di buang ke sungai  se enaknya , penggunaan sumber daya secara berlebihan, membuang sampah sembarangan, dan lain sebagainya yang membuat permasalahan di muka bumi ini  semakin memuncak. Persebaran sumber daya air yang tidak merata berkembang dan menjelma menjadi sebuah kelangkaan dan kemusnahan sumberdaya air karena tangan-tangan manusia.

Permasalahan baru pun muncul ke permukaan mengusik ketenangan kehidupan. Air yang dahulu berlimpah, kini susah tuk mendapatkannya. Ya, lagi-lagi karena ulah manusia. Bayangkan 20 tahun yang lalu kita bisa menikmati keberadaan air tersebut dengan berlimpah tanpa harus mengeluarkan kocek. Sekarang 360 derajat berubah, untuk bisa minum air sehat, mandi, dan keperluan lainnya, kita harus mengeluarkan uang yang tak sedikit untuk memenuhi kebutuhan akan air .

Benar-benar air segalanya dalam hidup kita? Apa upaya kita selanjutnya. Salah satu cara menanggulangi permasalahan ini adalah dengan melakukan konservasi sumber daya air.Konservasi adalah pemeliharaan dan perlindungan sesuatu secara teratur untuk mencegah kerusakan dan kemusnahan dengan jalan mengawetkan; pengawetan; pelestarian. Konservasi  adalah suatu usaha yang dilakukan untuk memelihara kualitas lingkungan dan kesenambugan antar kompenen di suatu lingkungan.

Upaya konservasi sangatlah perlu dilakukan demi keberlangsungan keberadaan air di lingkungan kita. Namun begitu, hal tersebut tidaklah mudah  untuk diterapkan secara optimal, dan berkesinambungan karena banyak faktor yang bisa menunjang kegiatan tersebut. Mulai dari kesadaran pribadi akan pentingnya air, lingkungan sekitar kita dan tentunya dana yang harus di keluarkan. Tapi janganlah terlalu banyak berpikiran akan kesulitan tersebut, sekarang mulailah dengan Konservasi Sumber Daya Air sederhana yang bisa kita lakukan. Ya, yang bisa kita perbuat untuk kelestarian alam ini terutama air.
 
Tapi saya adalah guru matematika, apakah bisa untuk melakukan Konservasi Sumber Daya Air? Kenapa tidak. Belajar dari pentingnya air di hubungkan dengan ilmu Matematika. Apa yang kita perbuat dengan ikhlas untuk kepentingan orang banyak, niscaha Allah akan memberikan jalan dan membuahkan hasil.
Berikut upaya Konservasi Sumber Daya Air Sederhana yang bisa saya lakukan terhadap keluarga, peserta didik dan rekan guru lainnya yang ada di sekolah :

1.    Sosialisasi/Kampanye akan pentingnya AIR dalam kehidupan kita, dengan bentuk nyata.
        Hidup dengan hemat Air dan Selalu Ingat Kebaikan Alam  tampilkan Tayangan web nya Aqua Peduli
       (http://www.aqua.com)
Sosialisasi Pada Peserta Didik Tentang Pentingnya Air (Foto One sm)

Air Putih (Foto dari www.google.co.id)
2.   Berikan tauladan , Ing Ngarso Sung Tulado, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani,  dalam Konservasi Sumber Daya Air di Lingkungan Sekolah
     “Ing Ngarso Sung Tulado” Guru di depan harus memberikan Tauladan bagaimana hidup kesehariannya mencerminkan akan pentingya air dalam kehidupan mahluk hidup.
     “Ing Madya Mangun Karsa” Guru harus banyak ide, cara, kreatifitsanya dalam melestarikan lingkungan yang ada hubungannya dengan air. Salah satu nya dengan        gerakan “Cinta Air Lewat Puasa Senin  Kamis”
     “Tut Wuri Handayani” Guru harus mendorong siswa untuk selalu hidup melestarikan alam “ Hijau Alamku Lestari Airku”

Indahnya Lingkungan Sekolah Yang Hijau (Foto One sm)
Sekolah Yang Bersih Nyaman Untuk Belajar ( Foto Onesm)


3.    Tindakan Nyata Di sekolah.
                  Buat Gerakan Cinta Air, buat Taman Hidup Di sekolah.
                  Selalu Menjaga dan tidak menyakiti  tanaman yang ada
                  di sekolah

Taman Hidup Disekolah Cermin Cinta Alam (Foto One sm)



Penghijauan Disekolah Upaya Konservasi Sumber Daya Air



       4.   Berdoa
Selalu berdoa di setiap ada kesempatan dan waktu pada yang Maha Kuasa. “Berikan Rahmat dan  Nikmat mu pada kami semua, Selalu menyadarkan kami akan perbuatan kami yang bisa merusak  lingkungan”

Shalat dan Berdoa disetiap kesempatan yang ada (Foto One Sm)
Selalu Sujud Pada Sang Kholik Untuk Nikmat Yang Allah Berikan (Foto One sm)

5.   Tanamkan Semboyan ini pada diri kita
      “ RAHMAT ITU NIKMAT,
        NIKMAT ITU SEHAT,
        SEHAT ITU BERSIH,
        BERSIH ITU ADA AIR”

Kolam terapi Ikan Sekolah Kami (Foto One Sm)

Nikmat Nya Hidup Sehat, Sehat itu Bersih, Bersih itu Ada Air  (Foto One Sm)


ALAM KU YANG MALANG DAN PERLU PERHATIAN KITA
















 Foto-foto Rusaknya Alam Yang Ada di sekitar kita, Tugas Kita Untuk Melestarikannya (Foto One Sm)

 SELALU KOBARKAN SEMBOYAN





4 comments:

Anonymous said...

wah tulisannya bermanfaat..

Krani Pratiwi said...

Wow tulisannya berguna pak buat kami yang masih sekolah,...Apalagi Semboyannya" Rahmat Itu Nikmat, Nikmat Itu Sehat, Sehat itu Bersih, dan Bersih itu ada Air,..benar pa Air segala-galanya, apalagi buat anak sekolahan air perlu dan berguna...!

Saniya Fitria N S said...

Sehat yang paling utama pa....dgn sehat kita bisa menikmati rahmat,nikmat dan bersikap bersih luar dalam!

Anonymous said...

Air, penting pa buat minum,mandi,dan lainnya, jadi jangan di rusak !