30 March, 2015

Pembelajaran Logika Matematika

Pembelajaran Logika Matematika
Oleh: Iwan Sumantri (Guru SMPN 3 Cibadak)

Matematika bisa dikatakan sebagai dasar dari semua pelajaran. Hampir semua aspek kehidupan manusia tidak lepas dari angka dan perhitungan. Transaksi dalam bisnis,jual beli dalam perdagangan, dan jasa , estimasi dari pengukuran, semua memerlukan perhitungan. Belum lagi Matematika sebagai alat untuk melatih logika dan keterampilan berpikir. Itulah sebabnya metematika memegang peranan vital dalam kehidupan. Mengaplikasikan matematika dalam kehidupan adalah cara terbaik membuat maju sebuah negara. Internalisasinya dalam nilai-nilai kehidupan dapat menjadikan manusia menjadi mahluk yang cerdas, logis, realistis, akuurat dan tepat sasaran.

Ayo kita bermain Matematika !
Tiga orang anak ingin main bola. Karena bolanya belum ada, mereka sepakat untuk patungan membeli bola. Tiap anak megumpulkan Rp 1.000,oo. Berarti totalnya Rp 3.000,oo.

Karena tidak ada anak yang mau pergi untuk membeli bola, mereka sepakat menyuruh orang lain untuk membelikannya dengan imbalan. Ternyata harga bola hanya Rp 2.500,oo berarti sisa uangnya ada Rp 500,oo. Mereka berikan ke orang yang membelikan bola tadi Rp 200,oo. Sisanya jadi Rp 300,oo dikembalikan ke tiap anak masing-masing Rp 100,oo. Uang habis, bola didapat.

Namun setelah bermain mereka menghitung kembali .
Sebenarnya mereka hanya mengumpulkan uang Rp 900,oo. Karena Rp 1.000,oo - Rp 100,oo = Rp 900,oo. Berarti tiap anak patungan hanya Rp 900,oo dan total uang hasil patungan 3 x Rp 900,oo = Rp 2.700,oo. Bila ditambah uang imbalan Rp 200,oo menjadi Rp 2.900,oo.
Lalu kemanakah uang Rp 100,oo nya ?????.


29 March, 2015

Guru Menulis Tiap Hari, Kenapa Tidak?

Guru Menulis Tiap Hari, Kenapa Tidak?
Oleh : Iwan Sumantri (Guru SMPN 3 Cibadak)

Cibadak, Minggu, 29 Maret 2015. Sehabis shalat subuh berjamaah, saya mencoba menulis di hari libur? Kenapa harus menulis?  Berikut saya mencoba berbagi sesuatu dari manfaat menulis tiap hari. Ternyata menulis tiap hari itu mengasyikan selama menulis itu menjadi kebutuhan kita dan memiliki komitmen untuk tetap menulis dan menulis apa saja yang bisa kita tulis.

Guru? Siapa sih yang tak mengenal guru ! Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama,mendidik,mengajar,membimbing,mengarahkan,melatih,menilai dan mengevaluasi siswa pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru merupakan profesi yang mulia dan tertua yang ada di dunia ini. Jutaan guru sekarang ini menghias dan bertugas di negeri ini untuk mencerdaskan anak-anak bangsa agar kelak mereka menjadi generasi emas di negeri ini.

Banyak katagori guru yang kita kenal dan pahami sekarang ini dilihat dari keseharian guru melaksanakan tugasnya atau karakteristik kinerjanya. Dari sekian katagori guru tersebut semuanya tidak lepas dari aktifitas dalam menulis. Suka tidak suka, bisa tidak bsa, menulis adalah aktifitas sehari-hari yang harus di lakukan seorang yang menyandang gelar "GURU". Ibarat obat menulis adalah suplemen super yang harus ada disetiap aktifitas dan kegiatan seorang guru. Tanpa menulis seorang guru, rasa-rasanya gelar yang kita sandang "GURU" perlu dipertanyakan dan tidak pantas kita terima.

Komunitas Para Guru Yang Rajin Menulis (Foto Dok.Pribadi)


Saya yakin, semua guru akan berpendapat sama dengan saya: "Menulis itu Penting Bagi Guru". Tinggal ada kemauan ngga untuk merealisasikan dan mengaktualisasikannya dalam keseharian kita. Di era digital dan kemajuan teknologi sebenarnya banyal ruang, sarana dan fasilitas yang bisa kita manfaatkan untuk menulis.

Hasil Dari Guru Rajin Menulis (Foto Dok.Pribadi)
Menulislah di sosial media seperti FB,Twitter dan medsos lainnya, kenapa tidak? Kita harus ingat orang yang rajin menulis so pasti rajin membaca. Guru harusnya menyadari ini ! Banyak hal yang bisa kita rasakan dari manfaat menulis. 

Guru yang profesional salah satu syaratnya adalah guru yang bisa menulis dan membuat karya tulis ilmiah, bisa dibayangkan jika kita tidak rajin menulis ? Apa kata Dunia?

Jadi, Guru menulis Tiap Hari Kenapa Tidak?
Berikut saya coba berbagi sesuatu yang bermanfaat bagi guru yang suka menulis dan penyaluran hasil dari menulis :

Lomba Guru 2015

Tahun 2015 sudah memasuki bulan ke-3 akhir. Tahun ini seperti tahun-tahun sebelumnya banyak lomba yang hubungannya dengan tulis menulis yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kemendag yang bisa dijadikan ajang buat guru untuk menguji dan memcoba hasil tulisan kita di lomba:

  • 1. Lomba Kreatifitas Guru (LKG) kemdikbud
  • 2. Lomba Best Practice Guru Kemdikbud
  • 3. Lomba INOBEL Kemdikbud
  • 4. Lomba Artiklel Essai Kemdikbud
  • 5. Lomba Kreatifitas Guru LIPI
  • 6. Lomba Oliampiade Sains Nasional Guru Kemdikbud
  • 7. Lomba Olimpiade Seni dan Bahasa PASIAD
  • 8. Lomba Guru Berprestasi Kemdikbud
  • 9. Lomba Guru Berprestasi Kemenag
  • 10.Lomba Kreatifitas Guru Kemenag
  • 11. Lomba Guru Microsoft
  • 12. Lomba Menulis PTK Kemendikbud
  • 13. Lomba Guru Ngeblog
  • 14. Lomba lainnya yang hubungannnya dengan tulis menulis
Cari infonya lewat Mbah Google!
Jadi untuk para guru menulislah tiap hari, kenapa tidak?????

28 March, 2015

Masih Ada Nilai Karakter di Timnas U-23

Masih Ada Nilai Karakter di Timnas U-23
Oleh: Iwan Sumantri (Guru SMPN 3 Cibadak)

Sujud Syukur, Nilai karakter Yang Ada di Timnas U-23
Menyaksikan Tim Nasional U-23 proyeksi Pra-Piala Asia U-23 yang bertekad untuk bisa lolos ke putaran final Piala Asia 2016 terasa terulang kembali ke tahun 2013 saat timnas U-19 tahun berlaga saat mengalahkan Korea Selatan, walau hanya lewat layar kaca. Memori itu terulang lagi, bagaimana perkasanya Tim Nasional U-23 membantai dan mempora-porandakan sauadara muda kita Timor Leste 5 - 0 yang secara kualitas memang berada satu level dibawah Timnas kita. 

Pada laga perdana kualifikasi Group H tadi malam (Jumat malam) jika kita cermati para pemain Timnas U-23, mayoritas adalah mantan-mantan pemain Timnas U-19 seperti Evan Dimas, Muklish H, Hansyanmu,Ilhamnudin,I Putu Gede, dan yang lainnya yang sudah terbiasa bermain secara tim yang dilatih oleh Coach Aji Santoso. 

27 March, 2015

Supervisi Kepala Sekolah Di PBM Iwan Sumantri

Supervisi Kepala Sekolah Di PBM Iwan Sumantri
Oleh: Iwan Sumantri (Guru SMPN 3 Cibadak)

Persiapan Sebelum di Supervisi
Cibadak, Kamis 26 Maret 2015 sesuai jadwal dan agenda kegiatan sekolah yaitu supervisi kelas oleh kepala sekolah, KBM Iwan Sumantri mendapat giliran untuk di supervisi.

Pada jam ke 5-6 untuk mata pelajaran Matematika di kelas 8A, PBM Matematika Iwan Sumantri Alhamdulilah mendapatkan giliran untuk disupervisi. Seperti guru lainnya jika akan disupervisi tentunya minimal kelengkapan proses pembelajaran harus lengkap. Diawali dengan diskusi kecil sebelum masuk kelas serta penyerahan RPP saya berbincang dengan kepala sekolah. Materi yang akan di sampaikan adalah Menentukan Nilai phi dan mencari luas kelilingf lingkaran dan Luas lingkaran dengen metode discovery learning yang di gabung dengan metode eksperimen.

Saat Siswa Mencoba Menemukan Rumus Luas Lingkaran (Foto Dok,.Pribadi)
Saat Siswa Diskusi Memecahkan Masalah (Foto Dok.Pribadi)
Tepat pukul 10.40, saya memasuki ruangan, seperti biasa untuk mengawali pembelajaran para siswa berdoa dipimpin salah seorang siswa. Setelah ini saya baru beraksi, mulai dari apersepsi, menyampaiakan tujuan pembelajaran, kegiatan ini, diskusi sampai penutup sesuai skenario yang telah disusun melalui RPP saya jalankan seoptimal mungkin. KBM berjalan sesuai dengan rencana yang saya susun. Pak Kepala juga mencermati dan mencatat aktivitas proses pembelajaran mulai dari guru, siswa, ineraksi dan aktifitas lainnya yang terjadi di kelas saat itu.

Tepat pukul 12.00 aktifitas PBM telah selesai dengan ucapan dan doa penutup pembelajaran. Supervisi juga selesai !

Berikut saya mencoba membuat catatan sekedar evaluasi dalam supervisi kelas :
1) Supervisi kelas jangan jadi hambatan dan  sesuatu yang menakutkan bagi guru, jalani,rasakan dan evaluasi apa mnfaat buat guru dan siswa.
2) Biasakan proses pembelajaran sehari-hari seperti kita akan di supervisi oleh kepala sekolah. Persiapan, pelaksanaan an evaluasi harus tetap dilakukan secara kontinyu dan konsisten.
3) Lengakapi administrasi guru (kuarang lebih ada 20 Admnistrasi Guru yang harus di lengkapi, bisa dilihat disini )
4) Jadikan hasil supervisi kelas raport pembelajaran di kelas yang harus bertambah nilai kualitas pengajaran di kelas dan adminitrasi KBM di kelas.
5) Disupervisi adalah salah satu jembatan kita untuk menjadi Guru Profesional.
6) Bersyukur kita di supervisi, karena dengan demikian kelebihan dan kekurangan kita tercatat dan jadi bahan evaluasi kedepannya !

26 March, 2015

TRIKS dan TIPS Menghadapi Ujian 2015

TRIK dan TIPS Menghadapi Ujian 2015
Oleh : Iwan Sumantri ( Guru SMP Negeri 3 Cibadak)

Ujian (Ujian Sekolah dan Ujian Nasional) tinggal menghitung hari ( TO Ke- 2 : 30-31 Maret 2015, Ujian Sekolah SMP 6 sd 11 April 2015, Ujian Nasional : 4 sd 7 Mei 2015 ). Rasa-rasanya perlu sekali para siswa untuk mempersiapkannya dengan matang, karena Ujian adalah agenda terakhir dalam jenjang sekolah. Semua siswa berharap di Ujiannya bisa sukses dengan nilai yang optimal.
Berikut sedikit TRIKS dan TIPS menjelang UN nanti, mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk anak-anakku :

1. Awal Masuk Kelas 9 semester 2:
  • Kumpulkan semua buku kelas 7,8 dan 9 dan disusun berdasarkan prioritas yaitu antara lain : Matematika,Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, IPA dan pelajaran lainnya
  • Jika ada materi yang belum mengerti tandailah dan tanyakanlah pada gurunya
  • Jika ada program pendalaman materi UN di sekolah, baik yang dilakukan guru sekolah atau Bimbel yang bekerjasama dengan sekolah, sebaiknya diikuti sebagai ajang latihan. Jangan menganggap remeh program pendalaman Materi UN tersebut
  • Kerjakan soal-soal UN 10 tahun terakhir, erta prediksi UN yang sudah di sesuaikan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
  • Selama mengerjakan soal UN 10 tahun terakhir tersebut, hindari melihat pembahasannya. Bahaslah dengan dasar yang didapat dari buku catatan kita sendiri.
  • Ikuti TO UN yang diselenggarakan oleh Sekolah atau Bimbel

25 March, 2015

Ice Breaker Untuk Mengajar, Kenapa Tidak?

Ice Breaker Untuk Mengajar, Kenapa Tidak?
Oleh : Iwan Sumantri (Guru SMPN 3 Cibadak)

Kita para guru di tuntut untuk kreatif dalam proses pembelajaran di kelas. Anak melakukan proses belajar melalui pengalaman hidupnya. Pengalaman yang baik dan menyenangkan berdampak positif bagi perkembangan anak. Anak belajar dari semua yang ia lihat, ia dengar dan ia rasakan. Proses belajar ini akan akan efektif jika anak berada dalam kondisi senang dan bahagia. Begitu juga sebaliknya, anak akan merasa takut, cemas , merasa tidak nyaman dan hasil kurang optimal jika proses belajar anak terlalu dipaksakan.

Salah satu upaya untuk itu adalah Ice Breaker. Ice Breaker adalah peralihan situasi yang membosankan, membuat mengantuk, menjenuhkan dan tegang menjadi rileks, bersemangant, tidak membuat ngantuk, serta ada perhatian dan ada rasa senang untuk mendengarkan atau melihat orang yang berbicara di depan kelas atau ruangan.

Penggunaan Ice Breaker ketika mengajar mampu membuat kelas menjadi lebih hidup,artinya jika Siswa Cinta Guru Plus Cinta Pelajaran, maka akan Semangat Belajar, Semnagat Belajar akan mengantarkan Sukses Meraih Prestasi.

Berikut saya coba, Ice Breaker berupa permainan sederhana yang berfungsi untuk melatih keseimbangan otak kiri dan kanan, kewaspadaan dan kecepatan dalam bertindak.

Cara Bermainnya:
1) Disiapkan 8 koin ( misal Koin Uang Logam Rp 500,oo)


2) Siswa di suruh menyusun koin (menumpuknya menjadi dua koin). Siswa tak akan menemukan kesultan.


3) Sekarang koin-koin itu di susun bertumpuk dua-dua, tapi dengan syarat harus melewati 2 koin lainnya?
     (Sebagi petunjuk lihat gambar di bawah ini sebagai ilustrasinya?


Siapa yang bisa dengan memenuhi syarat, siswa bersangkuatan di beri reward?
Jika perlu gamesnya di tambah menjadi 10 koin, dengan aturan yang sama, susun menjadi dua-dua, dengan syarat harus melewati dua koin lainnya !

Selamat Mencoba ! (Jika kesulitan dan kurang jelas bisa menghubungi @onesmmat atau kirim ke -amail : iwansumantri2014@gmail.com) di Tunggu !


24 March, 2015

Pendidikan Karakter itu Masih Perlu

Pendidikan Karakter itu Masih Perlu !
Oleh : Iwan Sumantri (Guru SMPN 3 Cibadak)

Akhir-akhir ini kita disuguhi berbagai informasi dan fenomena karakter yang membuat kita para guru miris melihatnya. Mulai dari perselisihan para petinggi negara, korupsi, bahkan cara bicara para anggota dewan bisa kita simak dan cermati. Ini adalah konsumsi yang kurang baik buat kita dan tentunya anak-anak didik kita. 

Itulah sebabnya kita para guru harus tetap dan konsisten mengajar, mendidik dan melatih peserta didik dengan sistem among yang di terapkan oleh Kihajar Dewantara dalam bersikap dan menanamkan karakter pada peserta didik dengan sistem Amongnya : Ing Ngarso Sung Tuloda, Ing Madya Mangu Karso, Tut Wuri Handayani.

Karakter adalah watak,tabiat,akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak.

23 March, 2015

Belajar Sambil Bermain Angka 20

Belajar Sambil Bermain Angka 20
Oleh : Iwan Sumantri ( Guru SMP Negeri 3 Cibadak)

Saat Belajar Bangun Ruang (Foto Dok.Pribadi)
Belajar Matematika biasanya sangat menjenuhkan dan kurang diminati oleh para siswa, oleh karena itu guru perlu mensiasatinya. Paradigma pendidikan saat ini, menjadi tuntutan bagi seorang guru untuk mengembangkan sikap kreatif agar siswa merasa enjoy terhadap materi yang diajarkan. Dengan kondisi tersebut, siswa diharapkan termotivasi untuk semangat belajar.

Melalui permainan angka 20 ini diharapkan siswa memiliki ide atau cara segar yang memberikan inspirasi agar siswa tidak merasa jenuh di dalam kelas. Permainan ini layak untuk dijadikan salah satu solusi untuk memecahkan kejenuhan di kelas.

Kejenuhan siswa dalam proses KBM sering menjadi hambatan tersendiri bagi guru untuk mengalihkan kembali pada materi ajar. Permainan ini akan membimbing guru dalam proses KBM.

Bagaimana cara bermainnya?

22 March, 2015

PKB : Tantangan Peningkatan Bagi Kompetensi Guru

PKB : Tantangan Peningkatan Bagi Kompetensi Guru
Oleh : Iwan Sumantri  (Guru SMPN 3 Cibadak)

Saat harus memberikan Kesan dan Pesan di Diklat PKB 2in1
Cibadak, 22 Maret 2015. Tiga hari setelah mengikuti Diklat PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ) Two In One Inservice Learning 1 di P4TK Matematika Yogyakarta, saya mencoba merangkum hasil kegiatan tersebut. 

Sepuluh hari pelaksanaan diklat, terasa sebentar ketika kita menikmati diklat tersebut, saat materi diklat itu terasa penting dan berharga buat para guru yang ingin jadi guru profesional.

Peningkatan kualitas pendidikan saat ini terus menjadi prioritas, baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Salah satu komponen yang menjadi fokus perhatian adalah peningkatan kompetensi guru. Peran guru dalam pembelajaran di kelas merupakan kunci keberhasilan untuk mendukung keberhasilan belajar siswa. Guru profesional dituntut terus membangun proses pembelajaranyang baik sehingga menghasilkan output dan outcome pendidikan berkualitas. Tanpa guru profesional, harapa bahwa pendidikan dapat meningkatkan kualitas SDM sulit diwujudkan.

Tantangan peningkatan kompetensi guru terus berkembang seiring perkembangan tuntutan masyarakat terhadap kinerja guru. Guru dituntut terus mengembangkan kompetensi secara berkelanjutan. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) guru diatur dalam Permeneg Pan dan RB Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Peraturan ini menghadirkan paradigma baru pengembangan kompetensi guru.

10 March, 2015

Guru Di Abad 21

Guru Di Abad 21
Oleh: Iwan Sumantri (Guru Matematika SMPN 3 Cibadak)

Sleman, 10 Maret 2015 hari kedua Diklat PKB Two In 1 P4TK Matemtika Yogyakarta bermaterikan tentang TIK yang disampaikan oleh Pak Erick Kurniawan, M.Kom @erickkurniawan; http://erikkurniawan.net dari Education Division Microsoft Innovation Center.

Dalam paparannya beliau menyampaikan bagaimana Guru Abd 21 itu?
Guru di Abad 21 harus paham tentang pedagogis, teknologi dan pemahaman Global di abad 21 ini.

Mengapa harus menjdi Guru di abad 21?
  • Siswa-siswi kita terlahir dengan kondisi "digital native"
  • Mendukung siswa untuk dapat memperoleh karis terbaik dengan membekali pengetahuan terbaik dan teknologi tepat guna
  • Kondisi pengembangan karir saat ini yang" bergantung pada teknologi" bahkan untuyk seorang guru sekalipun.

Kapan saat yang tepat menjadi Guru Abad 21?
  • MEA dan AFTA di depan mata. Dengan kata lain, siswa kita kelak akan berkompetensi dengan lulusan luar negeri bahkan Negara sendiri.
  • @012 - 2020 pertumbuhan pekerjaan melibatkan TIK dan perangkat modern sebesar 70% lebih besar (IDC,2012)
  • Mulai dari sekarang dan saat ini.detikdetikdetik
Guru Abad 21 Bukanlah sebatas :
  • Guru yang menggunakan PowerPoint atau komputer dalam mengajar
  • Guru yang mengaplikasikan e-learning bagi anak didik
  • Guru yang menggunakan media sosial untuk komunikasi di luar negeri
 Untuk menjdi Guru Abad 21, kita :
> Memilah teknologi yang tepat untuk pembelajaran
> Memfokuskan

21st Century Learning Design
  • Sebuah kerangka dasar yang dikembangkan oleh ITL (Innovative teaching and learning)
  • Memfokuskan pada bagaimana memnafaatkan teknologi sekarang ini
Erick Kurniawan Saat Memberikan Presentasinya
Keseriusan Peserta Diklat PKB Two In 1....Seru !



Diklat PKB Two In 1 P4TK Yogya, Awal Guru Menuju Guru Profesional

Diklat PKB Two In 1 P4TK Yogya, Awal Guru Menuju Guru Profesional
Oleh: Iwan Sumantri ( Guru Matematika SMPN 3 Cibadak)

Sleman, 10 Maret 2015 hari kedua pelaksanaan Diklat PKB Two In 1 yang diselenggarakan oleh PPPPTK Matematika Yogyakarta. Diklat ini di ikuti oleh guru-guru SD,SMP,SMA dan SMK yang tersebar di negeri ini.

Pelaksanaan Diklat ini dikemas dalam bentuk Two In 1. Kegiatan Inservice 1 dilaksanakan 9 sd 18 Maret 2014. Diklat ini dilaksanakan dalam rangka mendukung Peraturan Menteri PAN dan RB No.16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya yang menyatakan bahwa tugas guru tidak hanya mengajar, membimbing dan menilai, tetapi juga harus melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) yang meliputi pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan karya inovatif.

Kegiatan In 1 dibuka Senin, 9 Maret 2015 di gedung Utama P4TK Matematika oleh Kepala PPPPTK Matematika Bapak Prof.Dr. rer.nat Widodo,M.S. Dalam sambutannya beliau menyampaikan dalam diklat PKB Two In 1 ini diharapkan para guru Matematika bisa melaksanakan PKB yang meliputi pengambangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif. Diakhir sambutannya beliau menyampaikan amanat kelak kedepan guru-guru matematika harus menjadi motivator dan garda terdepan dalam PKB.

06 March, 2015

Latihan Soal Online Matematika

Latihan Soal Online Matematika
Oleh : Iwan Sumantri

Menjelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2015, berikut mencoba untuk mengerjakan soal-soal tersebut secara Online melalui HP atau PC.
Selamat mencoba ! (Tinggal di Klik Fotonya )

* Soal-soal dikemas berdasarkan SKL, dan masing-masing SKL ada 10 soal yang sesuai dan sering muncul di Ujian Nasional !

http://goo.gl/forms/i8xvCUgeyz
Untuk Memulai KLIK Fotonya !

01 March, 2015

Web Mobile Buat HP Jenis Apapun Untuk Belajar Siswa

Web Mobile Buat HP Jenis Apapun Untuk Belajar Siswa
Oleh: Iwan Sumantri

Memasuki era digital tentunya kemajuan teknologi semakin canggih dan susah serta akan ketinggalan jika kita tak peduli dan acuh terhadap kemajuan teknologi. Terinspirasi oleh Ujian Online untuk tingkat SMA/SMK/MA, saya mencoba berbuat sesuatu untuk membantu para siswa belajar melalui Web Mobile yang bisa diakses dengan HP. Mudahan-mudahan ini bisa membantu siswa belajar online dengan HP. Ternyata HP tidak hanya untuk SMS-an, FB-an, Twiiter-an atau yang lainnya, HP bisa juga untuk mempersiapkan diri menjelang Ujian Nasional secara Online.


Selamat mencoba belajar online melalui Web Mobile Sederhana ini ! Semoga Sukses Ujian Nasionalnya !
http://iwansumantri.xtgem.com