#BahagiadiRumah Ala Guru Matematika
Oleh: Iwan Sumantri
Berbicara bahagia tentunya relatif untuk mendefinisikannya. Karena ukuran bahagia untuk tiap orang akan berbeda-beda. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bahagia adalah keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dari segala yang menyusahkan). Pengertian ini tentunya bisa dijadikan indikator bagi seseorang yang bahagia.
Berikut saya akan mencoba berbagi #BahagiadiRumah dalam ajang Blog Competition #BahagiadiRumah NOVAVERSARY (Ulang Tahun NOVA ke 28 tahun ). 28 Tahun keberadaan NOVA bukanlah rentang waktu yang singkat, seperti halnya keberadaan keluarga kami yang sudah 22 tahun terbina dalam bahtera keluarga dengan seorang isteri dan dua anak.
Selayang Pandang Kehidupan Sebelum Berkeluarga
Saya terlahir dari keluarga
yang kurang harmonis, 49 tahun yang lalu. Kedua orang tua saya sudah berpisah sejak saya usia 2 tahun. Sejak usia itulah
saya di rawat dan menjalani hidup dengan kakek dan uwa perempuan sampai
dengan sekarang. Di Usia 17 tahunlah saya baru mengetahui dengan dekat sosok
seorang ibu kandung. Banyak hal yang bisa saya dapatkan dari perjalanan hidup
tanpa orang tua kandung.
Pelajaran yang berharga dalam hidup
tanpa sosok seorang perempuan yang telah melahirkan kita.Ya…seorang ibu yang
kasih sayangnya setulus hati, tanpa mengenal lelah, dan selalu mendekap kita di
kala kita haus dan lapar. Itu semuanya tak dapat saya rakasan. Yang ada
hanyalah kasih sayang orang tua angkat yang secara kemanusian rasa kasih sayangnya
berbeda dengan orang tua kandung sendiri.
Saya masuk
SD pada tahun 1976 . SD yang saya masuki adalah SD swasta yang ada disekitar
Cibadak yang sering di sebut Taman Muda yang dikelola oleh Yayasan Perguruan
Tamansiswa. Dari SD tersebut saya melanjutkan ke tingkat SMP nya yaitu Taman
Dewasa. Selama 9 tahun saya belajar ke Tamansiswaan Sejak duduk dari SD itulah
mulai tumbuh keinginan dan cita-cita untuk menjadi guru. Setelah lulus dari
SMP, keinginan saya adalah bisa masuk di SMA. Sayang orang tua angkatku tak
mengijinkan untuk sekolah di SMA, terlalu banyak mengeluarkan biaya dan tak
bisa langsung kerja, itulah alasannya.
Tak
menyurutkan semangatku untuk bisa sekolah, saya masuk Sekolah Teknik di kota
Sukabumi. Salah satu sekolah teknik negeri yang favorit sampai sekarang. Saya
masuk jurusan listrik. Alhamdulilah selama 3 tahun berturut-turut saya
mendapatkan beasiswa Supersemar, lumayan bisa membantu orang tua angkat untuk
membiayai sekolah sehari-hari.
Masa Muda Mencari Kebahagiaan (Foto Dok.Pribadi) |